Debat Pilbup Pangandaran 2024 Soal IPM Kurang Memuaskan

PANGANDARAN JAWA BARAT - Hangatnya Debat Pilbup Pangandaran 2024 diawali dengan penyampaian visi misi oleh kedua paslon, pertama pasangan calon nomor urut 1 Hjh. Citra Pitriyami-H. Ino Darsono yang dilanjutkan oleh pasangan calon nomor urut 2 Hj. Ujang Endin Indrawan-Hj. Dadang Solihat.

Sementara, Jeje Wiradinata selaku Ketua Tim Pemenangan nomor urut 01 (Citra-Ino) mengatakan, apa yang disampaikan Citra Pitriyami (calon Bupati) soal IPM itu sudah benar 'akan meningkatkan IPM sampai 75 persen "kata Jeje", saat diwasancarai oleh puluhan wartawan seusai mengikuti acara debat bertempat di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Rabu malam (20/11/2024).

Baca juga: Tony Rosyid: Daftar Di KPU, Ini Jawaban Buat Para Peragu

Dikatakan Jeje bahwa, pemerintah hadir memberikan jaminan kerja kepada pencari kerja, pendidikannya diperhatikan, kesehatannya juga diperhatikan, dan daya beli ditingkatkan.

Hanya saja menurut Jeje, pendalaman mengenai IPM-nya tidak muncul, sehingga pada debat yang terakhir ini kurang seru "ujarnya".

Baca juga: Sandiaga Berikan Motivasi Caleg PPP Bekasi, Optimis Jumlah Kursi Naik

Sementara calon Bupati nomor urut 02 Ujang Endin Indrawan mengatakan bahwa pada debat terakhir ini dinilai imbang antara paslon nomor 01 dan 02, masing-masing saling memberikan masukan-masukan yang positif.

"Debat publik kali ini cukup menggembirakan dan kelihatan imbang " Katanya".

Baca juga: Gagal Dijegal, Anies-Cak Imin Diantar Ke KPU Oleh Puluhan Ribu Massa

Menurut Ujang Endin bahwa, poin penting yang jadi catatan dalam debat publik terakhir ini kami sudah menyampaikan gagasannya kepada publik.

"Di antaranya, tentang visi misi dan program - program. Dimana satu program unggulan kami adalah bagaimana nanti kedepan Pemerintah Daerah itu akan diberikan bantuan keuangan. 

Baca juga: Marak Pemasangan Baliho Parpol, Bawaslu Banyuwangi Layangkan Surat Himbauan ke Parpol

Termasuk, RT RW Linmas dan seluruh pelayan masyarakat itu akan mendapat penghargaan berupa insentif atau honor.  

"Dan ini harus tersampaikan kepada masyarakat, agar tidak terjadi pemutar balikan fakta "katanya".

Baca juga: Tony Rosyid: Memotret Integritas Khofifah

Sementara, Cawabup Dadang Solihat  mengatakan bahwa terkait debat ini yang berhak menilai adalah publik. Biarkan nanti publik yang menilai, apakah pilihannya jatuh ke Paslon 01 ataukah ke Paslon 02. 

"Tentunya, hasil dalam debat ini kita bisa mengelaborasi sejauh mana terkait visi misi dan strategi dan program yang akan kita jalankan nanti "ujarnya".**